Selamat datang di blog Paulinus Pandiangan. Semoga kamu menemukan sesuatu yang berguna.   Click to listen highlighted text! Selamat datang di blog Paulinus Pandiangan. Semoga kamu menemukan sesuatu yang berguna.

Olahraga: Just Do It!

Kita tidak diciptakan untuk berdiam saja seharian di dalam ruangan, duduk di depan layar TV atau komputer. Kita harus bergerak, kita wajib berolahraga. Beberapa dampak positifnya adalah kualitas tidur yang lebih baik dan imunitas tubuh yang meningkat. Di samping itu, orang yang tidak berolahraga lebih rentan mengalami depresi. Orang yang berolahraga secara teratur juga cenderung lebih percaya diri dan merasa nyaman dengan tubuhnya.

Manfaat Olahraga | Sumber

Profesor psikiatri Harvard, John Ratey, menyatakan bahwa,

Olahraga bisa diibaratkan seperti perawatan paling manjur seorang psikiater. Olahraga bisa mengatasi kecemasan, gangguan kepanikan, dan stres secara umum yang berhubungan erat dengan depresi. Aktivitas olahraga akan melepaskan neurotransmitter, norepinefrin, serotonin, dan dopamin, yang memiliki efek sangat mirip dengan obat-obat psikiatri terpenting; olahraga itu seperti mengkombinasikan sedikit Prozac dan Ritalin dan mengaplikasikannya di tempat yang tepat.

John Ratey M. D

Selain itu, ada juga penelitian yang dilakukan oleh Michael Babyak dan koleganya di Universitas Duke yang menemukan bahwa olahraga 3 kali seminggu, masing-masing 30 menit, bisa membantu pasien yang didiagnosa depresi berat (gangguan depresi mayor) dan bisa menjadi alternatif dari terapi dengan obat-obatan. Yang lebih menarik, penderita depresi berat yang mengkonsumsi obat anti depresan akan cenderung untuk mengalami depresi lagi ketika sesi terapi sudah selesai dibandingkan dengan pasien yang tidak hanya mengkonsumsi obat, tapi juga berolahraga; artinya olahraga menjadi satu faktor penting yang bisa membedakan keadaan dua orang yang sama-sama mengalami depresi berat.

Maka kesimpulan pentingnya bagi kita semua adalah: Kita butuh berolahraga. Kalau ini tidak terpenuhi, ada harga yang harus dibayar.

Seperti slogan Nike, tak usah berpikir panjang tentang olahraga. Pilih aktivitas olahraga yang paling cocok denganmu, dan just do it!

Olahraga Kala Pandemi

Untuk tujuan menjaga kebugaran tubuh di masa pandemi, saya membuat jadwal olahraga yang dibagi dalam 3 rutin: pagi, siang, dan malam.

Berikut tata urutan kegiatannya:

Berikut kegiatan rutin pagi:

  • Jalan kaki santai 30 menit;
  • Push-up sebanyak 20 kali, dibagi dalam 2 set, masing-masing 10 kali. Tiap set diselangi break selama 5 menit; dan
  • Plank reguler sebanyak 2 set, masing-masing 50 detik, break antar set selama 2 menit.

Begini plank reguler yang saya maksud:

Berikut kegiatan rutin siang:

  • Jalan kaki santai 30 menit;
  • Push up 20 kali, dibagi dalam 2 set, masing-masing 10 kali. Tiap set diselangi break selama 5 menit; dan
  • Plank reguler sebanyak 2 set, masing-masing 50 detik, break antar set selama 2 menit.

Berikut kegiatan rutin malam:

  • Jalan kaki santai 30 menit;
  • Push up 20 kali, dibagi dalam 2 set, masing-masing 10 kali. Tiap set diselangi break selama 5 menit; dan
  • Side plank sebanyak 2 set, masing-masing 30 detik, tanpa break.

Begini side plank yang saya maksud:

By the way, the model above is definitely not me. 🤭

 


Saya berharap dengan membaca postingan ini kamu juga terinspirasi untuk melakukan olahraga di rumah untuk menjaga kesehatanmu. Di tengah pandemi saat ini menjaga kebugaran tubuh menjadi semakin perlu.

Silakan membuat rutin olahraga sendiri yang sesuai dengan style kamu, dan harus diingat bahwa dibutuhkan kesabaran untuk tekun berolahraga untuk bisa mencapai hasil yang diharapkan. Tak ada hasil yang instan. It takes time, and so patience is needed.

Tidak perlu berekspektasi berlebihan. Yang jauh lebih penting adalah menjaga tubuhmu tetap fit. Tidak perlu pula terlalu terpaku pada indikator-indikator pencapaian dalam olahraga. Just do it your way.

Semoga postingan ini berguna. 🤩

Salam,

Paulinus Pandiangan
Click to listen highlighted text!