Selamat datang di blog Paulinus Pandiangan. Semoga kamu menemukan sesuatu yang berguna.   Click to listen highlighted text! Selamat datang di blog Paulinus Pandiangan. Semoga kamu menemukan sesuatu yang berguna.

Menghadapi Perasaan “Tak Ada Gunanya”

Perasaan ‘tak ada gunanya’ yang saya maksud adalah:

  1. Ketika kita belum ‘melihat’ atau merasakan manfaat dari apa yang sudah dilakukan, dan kita ingin segera menarik diri dari aktivitas tersebut.
  2. Ketika kita bahkan tidak berniat mencoba melakukan sesuatu karena kita berpikir, “Toh tidak akan ada gunanya!“.

Lalu bagaimana sebaiknya kita menghadapi situasi seperti ini?

Di artikel Leo Babauta yang saya baca pagi ini, langkah pertama untuk menghadapi situasi seperti ini adalah menerima bahwa merasa putus asa itu manusiawi dan di saat yang sama menyadari bahwa situasi tersebut akan berlalu. Apa yang dirasakaan saat ini bukanlah sesuatu yang permanen. Kekacauan di sana-sini adalah bagian dari proses bertumbuh, dan setiap pengalaman SEBENARNYA bisa menjadi pelajaran, kalau kita terbuka dan memilih untuk belajar darinya.

Bahkan kalau kita merasa tertinggal jauh dari orang laindan lalu menjadi putus harapan bahwa kita tidak akan pernah bisa majukita sebenarnya hanya perlu berfokus pada langkah berikutnya yang harus ditempuh. Focus on the next step. Kita juga perlu menahan diri untuk tidak segera bereaksi ketika tengah mengalami situasi seperti ini; barangkali kalau kita bertahan dan menjalaninya dengan pikiran yang terbuka, kita bisa belajar sesuatu yang berharga. 😘

Kalau dikaitkan dengan filsafat Stoikisme, ada quote menarik dari Laura Ingalls Wilder yang bisa dipakai dalam situasi seperti ini, “There is good in everything, if only we look for it.”

Author: Paulinus Pandiangan

Saya seorang Katolik, anak ketiga dari 3 bersaudara, ayah dari tiga anak, orang Batak, saat ini bekerja di sebuah pabrik kelapa sawit di Kalimantan Tengah. Saya dilahirkan pada 8 Januari 1983. Capricorn.

Click to listen highlighted text!