Selamat datang di blog Paulinus Pandiangan. Semoga kamu menemukan sesuatu yang berguna.   Click to listen highlighted text! Selamat datang di blog Paulinus Pandiangan. Semoga kamu menemukan sesuatu yang berguna.

Mengenal Opportunity Cost

Setelah membaca sebuah postingan di blog Joshua Becker, saya jadi tertarik untuk membaca lebih lanjut tentang sebuah istilah menarik: opportunity cost. Ternyata ini bisa sangat membantu kita dalam membuat keputusan, saat misalnya kita dihadapkan pada 2 pilihan yang sama-sama menarik. Pada dasarnya opportunity cost ini adalah tentang memilih manfaat potensial apa yang pada akhirnya kita pilih (atau tidak kita pilih) dari alternatif-alternatif yang tersedia.

Penggunaan konsep ini, misalnya, dapat dilihat dalam beberapa contoh berikut:

  • Memilih pergi ke bioskop. Opportunity cost-nya dalam hal ini adalah kegiatan alternatif yang bisa dilakukan dengan ketersediaan waktu dan biaya yang sama, misalnya membeli buku atau pergi ke gym. Apabila yang dipilih adalah pergi ke bioskop, maka yang dikorbankan adalah manfaat dari membeli buku atau manfaat pergi ke gym.
  • Mengambil kelas di kampus. Opportunity cost-nya adalah pendapatan potensial yang bisa didapatkan apabila waktu yang sama dimanfaatkan untuk bekerja.
  • Berinvestasi saham. Opportunity cost-nya adalah pendapatan potensial yang bisa didapatkan dari investasi di luar saham, seperti misalnya obligasi atau investasi di bidang properti.

Memahami konsep sederhana ini dengan baik akan sangat membantu kita untuk lebih rasional dalam membuat keputusan. Menimbang manfaat potensial dari tiap pilihan, melihat manfaat potensial yang akan lebih menguntungkan bagi kita, pada akhirnya akan mengarahkan kita pada keputusan akhir yang terbaik.

Opportunity cost ini tidak selalu bisa dinyatakan dalam kuantitas finansial yang langsung bisa diukur. Terkadang ia juga berbentuk waktu, upaya, atau sumber daya lainnya. Seni dalam menggunakan konsep ini adalah bagaimana kita akhirnya membuat keputusan yang sejalan dengan kebutuhan dan tujuan-tujuan kita.

Such a simple yet useful concept, right?

Author: Paulinus Pandiangan

Saya seorang Katolik, anak ketiga dari 3 bersaudara, ayah dari tiga anak, orang Batak, saat ini bekerja di sebuah pabrik kelapa sawit di Kalimantan Tengah. Saya dilahirkan pada 8 Januari 1983. Capricorn.

Click to listen highlighted text!