Pemanasan global telah dan sedang terjadi, dan apa yang terpenting adalah bagaimana umat manusia—secara komunal atau individual—mengambil bagian dalam upaya menahan laju pemanasan ini.
![](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2022/01/24/1400406/670x335/global-warming-disebut-juga-pemanasan-global-ini-pengertian-dan-dampaknya.jpg)
Untuk level individu, berikut enam bentuk partisipasi yang dapat dilakukan dalam upaya menahan laju pemanasan global, disarikan dari situs web Deutsche Welle:
- Memilih alat transportasi rendah emisi, seperti bus, kereta api, atau sepeda. Menurut statistik, penggunaan kereta api untuk perjalanan antar kota di Eropa menghasilkan 90% lebih sedikit emisi karbon dibandingkan pesawat terbang.
- Lebih memilih makanan yang bersumber tumbuhan daripada daging, karena industri peternakan dan susu dari hewan menyumbang sekitar 15% emisi gas rumah kaca secara global. Industri yang memproduksi daging dan susu berkaitan langsung dengan hilangnya keanekaragaman hayati, kontaminasi tanah, dan polusi udara.
- Mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak ramah lingkungan. Aksi protes di media sosial, menyampaikan aspirasi kepada perwakilan lokal, atau ikut melakukan aksi protes merupakan bentuk tindakan kritisi kepada politisi atau pemerintah yang mengeluarkan kebijakan tak ramah lingkungan.
- Memakai listrik dari sumber energi terbarukan, misalnya dengan listrik tenaga angin atau dengan menggunakan solar panel, yang akan memangkas sumber utama karbon perusak iklim. Untuk item ini, saya bisa sedikit lega bahwa listrik di tempat saya bekerja sudah menggunakan sumber energi hijau, yaitu biogas dari limbah pengolahan kelapa sawit, sehingga gas metana yang dihasilkan dari penguraian limbah tidak dibuang ke lingkungan, tetapi dimanfaatkan sebagai bahan bakar genset biogas.
- Menghemat penggunaan energi, dengan mematikan lampu penerangan dan alat-alat elektronik saat tidak digunakan.
- Menghindari membuang bahan makanan, karena hanya akan menjadi ‘beban’ bagi lingkungan, karena bahan makanan yang membusuk di tempat sampah akan melepaskan gas metana, salah satu gas rumah kaca yang lebih berbahaya dari karbondioksida.
Semoga teman-teman yang membaca ini bisa ikut berpartisipasi dalam upaya menahan laju pemanasan global. Kita berada di bumi yang sama, sehingga menjaga bumi adalah tanggungjawab kita bersama. 🌎
Berikut video dari Deutsche Welle tentang kota hijau Barcelona yang berusaha mengatasi dampak pemanasan global:
Semoga bermanfaat!